Selasa, 04 Oktober 2011

| |

Halo Matahari Tampak di Solo

  • BMKG Minta Tak Mengait-ngaitkan dengan Ramalan
Solo, CyberNews. Fenomena alam berupa cincin matahari terjadi di Solo dan sekitarnya, Selasa (4/10). Sontak kemunculan fenomena yang biasa disebut Halo Matahari itu, mengundang perhatian warga untuk menontonnya.
Bahkan dari pengamatan SM CyberNews di lapangan, yakni saat terjadinya Halo Matahari sekitar jam 09.45 hingga 12.30, warga tidak melewatkan momentum tersebut. Bahkan banyak dari pengendara di jalanan sengaja berhenti dan kemudian mengabadikannya dengan kamera poket atau ponsel. Banyak warga mengaitkan fenomena itu dengan kejadian yang akan terjadi nantinya. "Kok bisa matahari seperti itu. Kira-kira mau terjadi apa ya? Kan ini jarang terjadi di Solo," celetuk warga Kentingan, Jebres, Suhartono saat melihat bersama warga lainnya di kawasan Jalan Ir. Sutami.
Menurut Pengasuh Club Astronomi Santri Assalam, AR Sugeng Riyadi, kejadian Halo Matahari bukan sesuatu yang aneh. Namun lebih pada fenomena alam biasa. Hal itu terjadi karena saat kebetulan kondisi cuaca cerah, ada kristal es cyrus di sekitar lapisan langit troposfer. "Sudah biasa terjadi. Memang sebelumnya itu di Solo itu terjadi. Halo matahari itu lebih pada fenomena alam seperti gerhana," terang dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, toh jika dibilang istimewa, karena di Solo dalam kurun waktu sepuluh bulan ini hanya terjadi dua kali saja. Dan sebelumnya itu pun nampak biasa, yakni tidak sejelas dan sebesar seperti yang terjadi pada Selasa (4/10) tersebut. Dari pengamatannya, fenomena itu terjadi dari pukul 09.45 hingga matahari tepat diatas kepala yakni sekitar jam 12.30.
"Saat awal hanya kecil, tapi menjelang siang hari pelangi itu mulai mengelilingi matahari. Dan saya saat itu saya juga mendapatkan telp dari kawan-kawan, menanyakan soal hal tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Sukarno meminta warga Jawa Tengah (Jateng) pada khususnya, Kota Solo tidak panik. Apalagi mengait-ngaitkan dengan ramalan kejadian yang nanti akan terjadi. Dia menekankan, fenomena halo matahari adalah hal biasa. Memang dari pengamatan petugas BMKG, hanya di Kota Solo dan beberapa kota di sekelilingnya, seperti Boyolali, Salatiga, Sukorajo dan Sragen.
"Di Semarang itu tidak terlihat. Kami cuma minta itu ditanggapi biasa dan jangan menyebarkan informasi tidak sesuai teori, dalam artian meramalkan akan terjadi suatu hal," ungkapnya saat dihubungi.
( Asep Abdullah / CN34 / JBSM )

0 komentar:

go-top

Posting Komentar

ngobrol-ngobrol


ShoutMix chat widget

Labels

My Playlist

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

My Facebook

Pengikut

Entri Populer

citra_every body knew

 
 

Blog Ku | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top